TUGAS
MEDIA, SARANA DAN BAHAN BELAJAR
PLS
TENTANG
“MEDIA PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI”
Oleh Kelompok Pedagogi :
1. DINA SAHLINI (16005054)
2. ELINUR SAKIYAH (16005009)
3. HANIFA ZULMI (16005085)
4. INTAN AULIA (16005017)
5. NOVITA YUSDIANA (16005090)
6. PITRI (16005043)
7. RAMA YULI SARI (16005091)
8. REZA GUSTIA (16005044)
9. SALAIDA MENKA (16005046)
10. SANDRA NOVELISA (16005047)
11. SISKA APRILIA (16005032)
12. VEGA AFRIANTI (16005093)
13. VIVI SRI KURNIATI (16005048)
PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2017
Media
Pembelajaran Anak Usia Dini
A. Pengertian
Media
Pembelajaran Anak Usia Dini (PAUD) –Media Pembelajaran PAUD adalah semua hal
yang dapat digunakan sebagai penyalur pesan dari pengirim ke penerima untuk
merangsang fikiran, perasaan, perhatian dan minat, serta perhatian anak
sehingga proses belajar terjadi.
Pesan
berupa isi ajaran dan didikan yang ada di kurikulum dituangkan oleh Pendidik
PAUD atau sumber lain kedalam media dalam bentuk-bentuk simbol komunikasi baik
simbol verbal (kata-kata lisan atau tertulis) maupun simbol non verbal atau
visual. Selanjutnya penerima pesan (bisa siswa atau Pendidik) menafsirkan
simbol-simbol komunikasi tersebut sehingga diperoleh pesan.
Definisi
pembelajaran adalah merupakan suatu kegiatan melaksanakan kurikulum suatu
lembaga pendidikan agar dapat mempengaruhi para siswa mencapai tujuan
pendidikan yang telah ditetapkan.
B. Peran
Media Pembelajaran Anak Usia Dini (PAUD – TK KB TPA SPS)
Peran
media dalam pembelajaran khususnya dalam pendidikan anak usia dini semakin
penting artinya mengingat perkembangan
anak pada saat
itu berada pada
masa berfikir konkrit. Oleh
karena itu salah satu prinsip pendidikan untuk anak usia dini harus berdasarkan
realita artinya bahwa anak diharapkan dapat mempelajari sesuatu secara nyata.
Dengan
demikian dalam pendidikan untuk anak usia dini harus menggunakan sesuatu yang
memungkinkan anak dapat belajar secara konkrit. Prinsip tersebut mengisyaratkan
perlunya digunakan media sebagai saluran penyampai pesan-pesan pendidikan untuk
anak usia dini.
Seorang
Pendidik PAUD pada saat menyajikan informasi kepada anak usia dini harus
menggunakan media agar informasi tersebut dapat diterima atau diserap anak
dengan baik dan pada akhirnya diharapkan terjadi perubahan-perubahan perilaku
berupa kemampuan-kemampuan dalam hal pengetahuan, sikap, dan keterampilannya
Bila
dikaitkan dengan pembelajaran anak usia dini, maka media dimaksudkan sebagia
alat yang menjadi perantara dalam menyampaikan pembelajaran pada anak usia
dini. Dalam konteks ini, terdapat banyak media yang bisa digunakan untuk
pembelajaran anak usia dini. Prinsipnya, media yang akan digunakan tersebut
dapt memberikan rangsangan semangat atau motivasi anak usia dini untuk dapat
belajar dengan mudah dan menyenangkan sehingga mereka tidak merasa jenuh atau
bosan dalam mengikuti proses pembelajaran.
C. Macam-macam
media pembelajran PAUD
Adapun
macam-macam media pembelajaran untuk anak usia dini dapat digolongkan menjadi
tiga, yakni media audio, media visual dan media audio visual sebagai berikut
1. Media
Audio
Media
audio adalah sebuah media pembelajaran yang mengandung pesan-pesan dalam bentuk
auditif (Pendengaran), serta hanya mengandalkan kemampuan suara saja, seperti
radio dan kaset.
Untuk
pendidikan anak usia dini media ini dapat digunakan untuk memutar sebuah cerita
ataupun lagu-lagu untuk anak-anak, melalui media ini anak diperintahkan untuk
menyimak, mendengarkan atau bahkan meniru cerita atau lagu-lagu yang diputarkan.
Manfaat
media audio untuk anak usia dini ialah dapat merangsang perkembangan imajinasi
dan perkembangan bahasanya. Oleh karenanya untuk dapat memanfaatkan media audio
dengan baik, media ini harus dipersiapkan secara maksimal, seperti besar kecilnya
volume suara, serta intonasi-intonasi suara yang diperdengarkan. Intinya adalah
seorang anak dapat menangkap dan memahami suara yang didengarnya, baik itu
cerita maupun lagu anak-anak.
2. Media
Visual
Media
visual adalah media yang hanya mengandalkan indra penglihatan. Bentuk media
visual ialah media grafis dan media proyeksi. Media grafis aalah media visual
yang mengkomunikasikan antara fakta dan data yang berupa gagasan atau kata-kata
verbal dengan gambar seperti poster, kartun dan komik. Sedangkan media proyeksi
adalah media proyektor yang mempunyai untsur cahaya dan lensa atau cermin,
misalnya OHP, slide, dan film strip
Dibandingkan
dengan media audio, media visual dalam situasi tertentu lebih baik untuk
digunakan sebagai media pembelajaran, khususnya bagi anak usia dini. Dengan
menggunakan penglihatannya seorang anak akan dapat mengetahui persis tentang
sesuatu yang dipelajari. Hanya saja bagi anak yang memiliki keterbatasan dalam
penglihatan media ini kurang pas untuk diterapkan dalam pembelajaran.
3. Media audio visual
Media
audio visual adalah media yang mempunyai unsursuara dan unsure gambar. Jenis
media ini dibedakan menjadi dua yaitu 1) audio visual diam, yaitu media yang
manampilkan suara dan gambar diam seperti film bingkai, film rangkai suara dan
cetak suara; 2) audio visual gerak, yaitu media yang dapt menampilkan suara dan
gambar yang bergerak, seperti film suara dan video cassette.
Penggunaan
alat peraga dalam kegiatan pembelajaran bagi anak usia dini hendaknya
disesuaikan dengan kebutuhan anak berdasarkan pertumbuhan dan perkembangan
serta alur dunia anak adalah dunia bermain Selaras dengan hal tersebut Rita
Maryana mengatakan ada dua jenis media pembelajaran anak usia dini yakni:
a. Media
lingkungan
Lingkungan
adalah suatu tempat atau suasana (keadaan) yang dapat mempengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan seseorang. Artinya, media lingkungan ialah dalam proses
pembelajaran anak-anak dikenalkan atau dibawa kesuatu tempat yang dapat
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya.Lingkungan disini dapat berupa
taman-taman sekolah, perkebunan, dan meseum maupun ke tempat-tempat wisata yang
mempunyai nilai-nilai pendidikan didalamnya.
b. Media
permainan
Media
permainan merupakan media yang sangat disukai oleh anak-anak. Permainan ialah
suatu benda yang dapat digunakan peserta didik sebagai sarana bermain dalam
rangka mengembangkan kreativitas dan segala potensi yang dimiliki anak. Media
permainan dapat berupa puzzle, ayunan, dakon, dan lain sebagainya. Prinsip
penggunaan sebagai media pembelajaran adalah permainan tersebut mempunyai unsur
keamanan dan kenyamanan.
Alat
peraga dalam bentuk permainan haruslah bersifat edukatif. Alat peraga edukatif
(APE) sengaja dibuat bagi anak untuk merangsang berbagai kemampuan dasar pada
anak sehingga pendidikan yang berlangsung pada mereka tetap dirasakan sebagai
suatu kegiatan yang menyenangkan.
Ketika
memilih permainan yang digunakan sebagai alat peraga, pendidik atau orang tua
haruslah melihat dari unsure edukatif permainan tersebut. Adapun unsur edukatif
yang terdapat alat peraga adalah sebgai berikut:
a. Unsur
gerak motorik (gerak fisik), ialah unsur yang melatih kemampuan, daya tahan,
kekuatan, keterampilan, dan ketangkasan anak.
b. Afeksi
(perasaan), biasanya dapat dilatih melalui emosional anak dengan menggunakan
alat peraga secara bersama-sama.
c. Kognitif
(kecerdasan otak)
d. Spiritual
(budi pekerti), unsur spiritual biasanya melibatkan kehalusan, kelembutan, dan
semangat terdalam dari hidup seseorang
e. Keseimbangan
(kesempurnaan hidup) ialah memiliki manfaat positif baik dalamjangka waktu
pendek maupun panjang
Kesemua
jenis alat peraga tersebut diatas digunakan sebgai penunjang keberhasilan
pendidikan. Penggunaan dan pemilihan media yang tepat sangatlah mempengaruhi
keberhasilan pembelajaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar